Bagaimana NBA Dimasa yang Akan Datang?
Masa depan NBA dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk tren olahraga global, perkembangan teknologi, dan dinamika sosial. Berikut adalah beberapa potensi arah dan tantangan yang mungkin dihadapi NBA dalam masa depan:
NBA terus memperluas jangkauan globalnya dengan meningkatkan kehadiran internasional melalui pertandingan, acara-acara promosi, dan program pengembangan bakat. Di masa depan, NBA mungkin akan melihat peningkatan minat dari pasar-pasar baru di luar Amerika.
Perkembangan teknologi, seperti virtual reality (VR), augmented reality (AR), dan streaming digital, akan mempengaruhi cara penggemar menonton dan terlibat dalam pertandingan NBA. NBA dapat terus mengadopsi teknologi baru untuk meningkatkan pengalaman penggemar dan menciptakan model bisnis yang berkelanjutan.
Dalam menghadapi isu-isu sosial yang muncul, seperti ketidaksetaraan, rasisme, dan kesejahteraan mental pemain, NBA dapat berperan sebagai agen perubahan positif dengan mempromosikan nilai-nilai inklusi, kesetaraan, dan kesejahteraan pemain.
NBA akan terus fokus pada pengembangan bakat muda dengan menyelenggarakan program-program pendidikan dan pengembangan seperti Jr. NBA dan Basketball Without Borders. Mereka juga dapat memperluas kesempatan untuk pemain muda melalui liga pengembangan seperti G League Ignite.
Dalam menghadapi tantangan perubahan iklim, NBA dapat mengambil langkah-langkah untuk menjadi lebih berkelanjutan dengan mengurangi jejak karbonnya, mempromosikan gaya hidup yang ramah lingkungan, dan mendukung proyek-proyek lingkungan.
Dengan menghadapi tantangan-tantangan ini secara proaktif dan mengambil keuntungan dari peluang-peluang yang muncul, NBA dapat terus menjadi liga bola basket yang inovatif, inklusif, dan relevan di seluruh dunia.
1. AspacBertempat di lapangan banteng Jakarta Pusat, klub ini bermain setiap hari Sabtu dan Minggu mulai pukul 14.00 sampai dengan 18.00 dan dibagi dua kelompok umur. Jam 14:00 sd 16:00 untuk KU 14 – 18 Tahun dan Jam 16:00 sd 18:00 untuk KU 6 – 12 Tahun. kamu dapat menghubungi+62 811-1955-799 untuk info lebih lanjut. Kamu juga bisa cek akun instagramnya di @aspacjr
2. Adion Basketball ClubPilihan kedua jatuh pada Adion Basketball Club. Klub ini sudah berbadan hukum loh. Jadi, kamu ga perlu meragukan legalitas klub basket ini. Adion Basketball Club mempunyai program pelatihan, diberi nama Smart, Fun, serta berkarakter. Dari ketiga sistem tersebut Adion Basketball Club ingin agar semua anak didik mereka tidak hanya pintar di dalam lapangan tetapi diluar juga. Mampu menyerap segala teknik permainan serta menerapkannya dalam kehidupan.
Tempat Adion Basketball Club berlatih ada di GOR Tebet, Jl. Tebet Timur Dalam III No. 15, Tebet Timur, Tebet, Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Jaraknya hanya 3 menit dari Stasiun Tebet melalui jalan Tebet Utara Dalam. Sementara, kantornya terletak di LEGALO 18 Office Park, #10th Floor lot A Jl. TB Simatupang No 18, Pasar Minggu.
Kalo kamu mau kepoin lebih lanjut tentang klub basket satu ini, kamu bisa kunjung website Adion Basketball Club. Kamu juga bisa juga mengunjunginya melalui media sosial grup Facebook mereka yaitu, Klub Olahraga Adion. Sementara, untuk instagram @adion_tebet. Sudah tersedia aktivitas selama di lapangan serta jajaran pemain baik Putra dan Putri.
3. Indonesia Muda Bola BasketKlub basket selanjutnya adalah Indonesia Muda Bola Basket. Menurut sejarahnya kelompok tersebut sudah berdiri sejak tahun 1930. Klub basket ini latihan di Lapangan Basket Senayan Gelora Bung Karno (GBK), Pintu 10 Jl. Gerbang Pemuda, Jakarta Pusat.
Klub basket ini mempunyai segudang prestasi membanggakan. Tidak hanya pada level lokal saja, Indonesia Muda Bola Basket sudah mampu berprestasi di tingkat nasional. Klub basket Jakarta satu ini mengajarkan pada seluruh pemain untuk melakukan pola hidup disiplin tinggi. Indonesia Muda Bola Basket mempunyai pelatih profesional, sudah paham benar bagaimana dalam mendidik anak didiknya agar lebih berkembang.
Untuk program latihan tersedia dua sampai tiga kali sesuai dengan batasan usia pagi serta sore. Tidak hanya diikuti oleh orang dewasa saja, pembibitan juga dilakukan untuk anak kecil. Dengan program tersebut, peserta diharapkan mampu tumbuh menjadi atlet berbakat yang mampu mengharumkan nama bangsa melalui sejumlah prestasinya.
Bagi yang berminat untuk gabung, kamu bisa kunjungi website Indonesia Muda Bola Basket. Kamu bisa mendaftar secara online dari website tersebut loh. Selain melalui website, kamu bisa kepoin klub basket yang satu ini di instagram @Indonesia Muda Bola Basket.
4. Victoria Basketball ClubVictoria Basketball Club telah berdiri dari tahun 1972. Sejarahnya berawal dari segenap remaja yang berkumpul kemudian melakukan latihan bersama dari satu Gor ke lainnya. Kemudian, setelah satu tahun berselang, dibentuk lah sebuah pengurusan. Semenjak itu, prestasi yang diraih dari tahun ke tahun semakin banyak.
Untuk lokasi pelatihannya sendiri di Gedung Antam, TB Simatupang. Victoria Basketball Club menyediakan free trial untuk kamu yang ingin mencoba untuk berlatih di klub ini terlebih dahulu. Jadi, kamu tidak perlu khawatir apabila tidak cocok, kamu tidak perlu melanjutkan untuk bergabung ke klub basket ini.
Untuk informasi lebih lanjur, kamu bisa kunjungi website Victoria Basketball Club. Kamu bisa dapat informasi yang lengkap mulai dari pendaftaran, pelatih, hingga kelompok umur programnya. Selain website, kamu bisa kepoin klub basket ini di instagram Victoria Basketball Club.
5. Cougar Basketball ClubRekomendasi selanjutnya adalah Cougar Basketball Club. Klub basket yang satu ini memiliki base camp di Tebet, lebih tepatnya ada di Jalan Kh. Abdullah Syafei No 50, Tebet. Cougar Basketball Club membagi kelas latihan menjadi Fundamental Class & Regular Class. Fundamental Class diperuntukkan untuk siswa pada level pemula dimana siswa akan diajarkan dasar-dasar tehnik dan peraturan dalam bermain basket. Sementara regular class diperuntukkan untuk Siswa yang sudah paham dan mampu bermain basket dengan menggunakan tehnik-tehnik dasar yang dibutuhkan dan memiliki jiwa kompetisi dengan kepribadian dan keinginan yang kuat.
Cougar Basketball Club memiliki jadwal latihan pada Hari Sabtu dan Minggu. Latihan berlangsung selama 2 jam dan dibagi berdasarkan kelompok umur dan jenis kelamin. Klub basket ini memiliki banyak prestasi mulai dari tahun 2015 hingga sekarang. Prestasi yang diperoleh klub basket ini dapat kamu lihat di throphy room di website Cougar Basketball Club. Kamu juga dapat mendapatkan informaasi lain seperti daftar pelatih, informasi jadwal latihan, dan info lainnya di website tersebut. Selain melalui website, kamu juga bisa kepoin klub basket yang satu ini melalui instagram Cougar Basketball Club
Itu dia beberapa klub basket yang ada di Jakarta. Bergabung di klub basket memberikan kamu peluang yang lebih besar untuk berprestasi di berbagai tingkat kompetisi. Selain berlatih dengan pelatih yang profesional dengan teknik yang benar, kamu juga bisa mendapatkan banyak teman di klub-klub tersebut.
6. ExoticSejarah Exotic Professor Academy, berasal dari pondok pesantren modern Gontor. Di pondok tersebut, ada enam klub basket yang mempunyai anggota 4.500 santri. Salah satu nama klub basket tersebut adalah Exotic. Klub basket Exotic yang berada di Jakarta Selatan ini sudah berdiri sejak tahun 1972.
Exotic Professor Academy mempunyai empat cabang Ciledug, Larangan, Joglo dan Pancoran Jakarta Selatan. Untuk bergabung dengan club basket ini, Skorer hanya perlu mengikuti akun Instagram mereka di @ExoticProfessorAcademy dan menghubungi nomor yang tertera di profil atau dengan mengirim Direct Message.
7. BPJBPJ Basketball Club adalah sebuah komunitas basket yang bernaung di bawah komunitas Back Packer Jakarta pada awal tahun 2016. Berdirinya Klub basket ini terinspirasi dari sekumpulan anak – anak muda dari Komunitas Backpacker Jakarta yang menyukai olahraga khususnya bola basket. Dengan Visi : “Menjadi yang terbaik dan berkarakter kuat serta membina hubungan persaudaraan antar sesama.
Kamu yang ingin bergabung, ini aturannya : Keanggotaan Reguler adalah anggota yang terdaftar namanya pada keanggotaan grup whatsapp.Anggota Non Reguler, adalah “Pemain Tamu”, yang hadir sekali-sekali untuk bermain dalam latihan, dapat juga merupakan calon anggota.
Jadwal dan Tempat Latihan :Setiap hari Selasa, jam 18.00 – 22.00Lokasi : Lapangan Basket Ourdoors Bulungan, Jakarta Selatan. Untuk informasi lengkapnya atau kalo mau tanya-tanya info bisa hubungi no ini yaHaris : 0857-1568-1169
8. AironeAirone Triguna Basketball Court klub yang focus pada pembinaan usia dini ini bertempat di Jl. Hang Lekiu III No.17, RT.6/RW.4, Gunung, Kec. Kby. Baru, Kota Jakarta Selatan.
9. Hangtuah Jakarta Hangtuah Jakarta atau Amartha Hangtuah merupakan klub basket profesional yang berasal dari Jakarta, Indonesia. Klub ini bermain di Liga Bola Basket Nasional (IBL Indonesia). Klub bola basket ini didirikan pada tahun 1995. Sejak berdiri tahun 1995, klub basket Hangtuah menjadi salah satu kekuatan yang tak bisa dianggap remeh di basket tanah air. Catatan prestasi di masa Kobatama, IBL era lama, NBL Indonesia, hingga IBL era baru cukup baik. Bahkan di era NBL Indonesia, Hangtuah selalu menjadi langganan tampil di Championship Series. Hanya saja langkah mereka terhenti saat berhadapan dengan kekuatan besar basket Indonesia seperti CLS Knights, Pelita Jaya, Aspac Jakarta bahkan Satria Muda.
Klub Hangtuah memiliki nama cukup besar di perbola basketan Jakarta. Klub ini kemudian mengambil hak peserta Kobatama dari sesama klub Jakarta Buls pada tahun 2006. Mulailah berkibar dengan nama Hangtuah Buls.
10. Rajawali JakartaJl. Kebon Jeruk dalem XV no. 33 Jakarta Barat.Rajawali Basket Ball Club Jakarta adalah sebuah Klub Bola Basket yang sudah berdiri sejak tahun 1960 an, yang telah menghasilkan banyak pemain nasional untuk mewakili Indonesia di kejuaraan Internasional. Klub Basket Rajawali Jakarta ini mempunyai lapangan sendiri dan sampai saat ini masih berdiri berkat pemain pemain veteran yang masih setia mengurus Klub Bola Basket ini. Sudah beberapa kali dilakukan renovasi untuk memperbaiki fasilitas lapangan yang sangat bagus sampai dengan saat ini. Thanks kepada semua penyandang dana dan para pengurus yang telah setia membangun Rajawali Basketball Club Jakarta ini. Sekarang kami lebih memfokuskan pada pembinaan pemain-pemain muda dari kelompok umur di bawah 12 tahun, 14 tahun, 16 tahun dan 18 tahun, sehingga mereka bisa menjadi lebih sportif, bisa bekerja sama sebagai satu tim, dan saling mengasihi satu sama lain. Akhir kata mari kita semua mencintai dan mempunyai rasa memilik Klub Bola Basket Rajawali ini sehingga bisa mempertahankan nama baik dan meneruskan melakukan pembinaan.
Piala Asia FIBA (FIBA Asia Cup)
Piala Asia FIBA (FIBA Asia Cup) merupakan pertandingan basket profesional yang diadakan setiap dua tahun sekali. Sudah ada total 6 negara yang menjuarai Piala Asia FIBA (FIBA Asia Cup). Negara yang dengan perolehan juara terbanyak yaitu China dengan kemenangan sebanyak 16 kali.
Pelita Jaya Mengalahkan 8 Jawara Liga-liga Terbaik Asia
Jumat, 14 Juni 2024 - 13:41 WIB
VIVA – Pelita Jaya Basketball, perwakilan Indonesia di ajang FIBA Basketball Champions League (BCL) Asia telah mengakhiri kompetisi dengan hasil yang sangat membanggakan.
Setelah mendapatkan tiket kualifikasi karena menjadi finalis musim IBL 2023 bersama Prawira Bandung, Pelita Jaya melakoni babak Kualifikasi pertama (2-7 April 2024) di Ulaanbaatar, Mongolia terdapat 8 tim dari regional south east & east asia (Indonesia, Thailand, Mongolia, Hong-Kong, Singapore, Malaysia) dimana tim kebanggan PJ-Holic ini dapat menyapu bersih walau berada dalam grup “neraka”. Babak kualifikasi pertama Pelita Jaya dapat mengalahkan:
Dan lolos ke babak kualifikasi ke 2 (23-26 April 2024) di Jakarta bersama Prawira Bandung, NS Matrix Malaysia & Hong-Kong Eastern. 4 tim bertarung di Jakarta untuk mendapatkan 2 tiket menuju babak pamungkas FIBA BCL ASIA di Dubai, U.A.E. Berkat dukungan PJHolic & Masyarakat Indonesia kembali Pelita Jaya menyapu bersih babak kualifikasi ke 2 dengan mengalahkan:
Dengan hasil sempurna 6-0 di babak kualifikasi Pelita Jaya langsung mendapatkan tiket menuju FIBA BCL ASIA di Dubai,U.A.E (9-15 Juni 2024) dimana kali ini akan berhadapan dengan para raksasa bola basket Asia para juara dari liga U.A.E, Jepang, Korea, China, Iran, Lebanon. Hasil drawing grup menempatkan Pelita Jaya kembali berada di grup “ Neraka” Bersama Perwakilan dari Jepang (FIBA ASIA RANKING #3), Iran(FIBA ASIA RANKING #4) dan Korea (FIBA RANKING #9) dengan komposisi tim terbaik, Bahkan Iran & Korea masing masing memiliki 5 pemain Tim Nasional didalam squad-nya.
Sayangnya Pelita jaya “Terpeleset” di game pertama melawan Hiroshima Dragonflies yang baru saja menjuarai Liga Bola Basket Jepang, B.League di akhir bulan May 2024 dengan score 86-68 margin yang cukup signifikan ini ternyata yang akan menentukan langkah Pelita Jaya ke depannya.
Namun setelah mengalami kekalahan pertama selama rangkaian BCL ASIA, Pelita Jaya dapat mengukir sejarah Bola Basket Indonesia walaupun tanpa diperkuat pemain import andalan JaQuari Mclaughlin untuk pertama kali dapat mengalahkan perwakilan dari Iran Shahrdari Gorgan yang sedang menjadi juara 3-peat Iranian Super League (2020-2024) dan diperkuat sang kapten Tim nasional Iran Arsalan Kazemi, Iranian pertama yang di Draft oleh NBA dan memiliki pemain Import anyar di Joe Young Eks NBA dan 2020 CBA (Chinese Basketball Association) Scoring Champion & Foreign MVP plus diperkuat Will Cherry Eks Cleveland Cavaliers dengan skor 97-90.
Sangat disayangkan di hari selanjutnya Gorgan dapat mengalahkan Hiroshima Dragonflies dengan skor 94-81 yang menjadikan Pelita Jaya Turun ke peringkat 3 karena perbedaan skor, Gorgan menjadi Juara Grup & Hiroshima Runner Up dan berhak melanjutkan ke babak semi-final. “Kalah” di luar pertandingan tidak memadamkan api para pemain Pelita Jaya yang di nahkodai Andakara Prastawa, Justin Brownlee & James Dickey III bermain hanya dengan 9 orang dikarenakan cedera dari Brandon Jawato, Agassi Goantara & JaQuori Mclaughlin Pelita Jaya berhadapan langsung dengan juara liga basket Korea (KBL) diperkuat shooting guard andalan tim nasional Korea Selatan Heo Ung yang baru saja mendapatkan gelar MVP ditambah 6 pemain timnas korea dan Import Deon Thompson, Pelita Jaya Mengambil game ini dengan kemenangan 7 Point 91-98 dan kembali menjadi tim Indonesia pertama yang dapat mengalahkan tim korea. Setelah terhenti di babak grup secara record Pelita Jaya menjadi peringkat ke 5 dari 8 Team Secara overall dengan 2 kali menang & 1 Kali kalah.
Ini akan menjadi modal Pelita Jaya melanjutkan rangkaian musim IBL dan meraih titel juara setelah terakhir merasakan juara di tahun 2017. Harapan dengan ini Pelita jaya telah berhasil melegitimasi Bola basket Indonesia & Kompetisi Indonesian Basketball League di level Asia dengan mampu berhadapan dan mengalahkan para raksasa Asia.
Namun setelah mengalami kekalahan pertama selama rangkaian BCL ASIA, Pelita Jaya dapat mengukir sejarah Bola Basket Indonesia walaupun tanpa diperkuat pemain import andalan JaQuari Mclaughlin untuk pertama kali dapat mengalahkan perwakilan dari Iran Shahrdari Gorgan yang sedang menjadi juara 3-peat Iranian Super League (2020-2024) dan diperkuat sang kapten Tim nasional Iran Arsalan Kazemi, Iranian pertama yang di Draft oleh NBA dan memiliki pemain Import anyar di Joe Young Eks NBA dan 2020 CBA (Chinese Basketball Association) Scoring Champion & Foreign MVP plus diperkuat Will Cherry Eks Cleveland Cavaliers dengan skor 97-90.
Libero.id - Sebuah pertanyaan umum sering muncul, manakah Liga atau kompetisi terbaik di dunia? Lalu bagaimana menentukan bahwa Liga tersebut adalah yang terbaik?
Sebenarnya banyak kriteria yang harus dipertimbangkan untuk menilai sebuah Liga, apakah itu berdasarkan daya saing klub yang terlibat di dalamnya, derby, pemain yang terkenal, sejarah, kelayakan stadion dan masih banyak lagi faktor lainnya.
Dalam aspek bisnis, hak siar TV menjadi hal yang sangat berpengaruh terhadap sebuah kompetisi karena liga yang bagus perlu menghasilkan sepak bola yang menarik, menghasilkan banyak uang dan itu berasal dari TV. Selain itu, sebuah kompetisi juga harus melahirkan talenta muda, memiliki pendukung yang setia, dan menarik pemain terbaik dari seluruh dunia.
Berikut 17 Liga terbaik di dunia berdasarkan pemberian rangking FIFA;
1.Liga Premier Inggris
Kredit: premierleague.com
Tanpa perlu diragukan lagi, kompetisi tertinggi di tanah Ratu Elizabeth itu menempati peringkat pertama. Bukan tanpa alasan, Liga Premier adalah kompetisi sepak bola dengan jumlah penonton tertinggi di dunia.Seperti yang sudah diketahui, kompetisi Liga Premier dimainkan oleh 20 klub, termasuk tim asal Wales yang berpartisipasi dalam sistem liga sepak bola Inggris.
Berdiri sejak tahun 1888 dengan nama Football League, berganti nama pada 20 Februari 1992, setelah kesepakatan dengan klub Liga Premier, Liga tersebut direformasi menjadi Liga Premier FA untuk mendapatkan keuntungan dari kesepakatan siaran televisi.
Kesepakatan ini menawarkan dana untuk semua klub di Liga Premier, besar ataupun kecil. Dengan 4,7 miliar orang setiap harinya menonton, keuntungan secara finansial jelas tak terelakkan lagi.
Klub-klub bersejarah seperti Liverpool, Manchester United, Arsenal, Tottenham Hotspur dan Everton adalah tim fondasi, ditambah dengan masuknya tim kaya raya seperti Chelsea FC dan Manchester City, yang diakusisi oleh investor asing, menamnah persaingan kompetisi menjadi lebih ketat dalam 10 tahun terakhir.
2. La Liga - SpanyolPrimera Division atau yang lebih dikenal sebagai La Liga adalah kompetisi utama di spanyol yang dinaungi oleh LFP (Liga de Futbol Profesional).
La Liga diikuti oleh 20 tim dengan sistem promosi dan degradasi, serta dua pioner pertama mereka adalah Real Madrid dan Barcelona.
Real Madrid terpilih sebagai klub terbaik abad ke-20 oleh FIFA sementara Barcelona dengan filosofi bermainnya masih yang terbaik dalam menghasilkan pemain muda. Selain dua tim tersebut, La Liga juga memiliki tim kuda hitam sepetti Atlético de Madrid, Sevilla, Valencia, Real Sociedad dan Villareal.
La Liga memiliki banyak pertandingan yang mengesankan tetapi jelas ada kesenjangan besar antara 2-3 klub teratas dan tim liga lainnya. Bahkan El Classico tampaknya masih bernilai lebih secara keuangan daripada gabungan semua pertandingan di Negeri Matador.
Baik El Real maupun El Barca jelas telah banyak menggelontorkan dana untuk menarik pemain dunia, misalnya saja Cristiano Ronaldo ataupun Barca dengan Messi-nya yang menjadi pusat perhatian dunia sepak bola karena bakatnya yang luar bisa tersebut.
Dengan perginya CR7 ke juventus, El Clasico kehilangan duel Ronaldo dan Messi.
Kredit: bundesliga.com
Bundesliga diikuti oleh 18 tim dalam sistem promosi dan degradasi dan memiliki tingkat jumlah penonton rata-rata tertinggi dari semua kompetisi di Eropa.
Jika La Liga adalah persaingan antara Madrid dan Barcelona, maka Bundesliga adalah persaingan Bayern Muenchen dengan rekornya sendiri.
Tim Bavaria adalah pesaing gelar terkuat di Jerman dan salah satu pesaing terberat untuk memenangkan Liga Champions. Namun fakta bahwa rekor Die Bayern sulit untuk dikejar bukan berarti mereka tak memiliki saingan kuat, di antaranya seperti Borussia Dortmund dan Schalke 04, Bayer Leverkusen, Hertha BSC dan Borussia Monchengladbach adalah tim yang bagus dan cukup sukses di ajang Eropa.
Berbicara soal jumlah penonton, Bundesliga adalah rajanya. Jumlah di dalam pertandingan Bundesliga selalu mengalami lonjakan setiap musimnya.
Namun untuk sekarang fans masih belum bisa masuk stadion karena masih dalam kondisi pandemi covid-19.
Allianz Arena FC Bayern Munich (75.000 kursi) dan Signal Iduna Park di Borussia Dortmund (81.000 kursi) adalah yang stadion dengan kapasitas terbesar di Bundesliga.
Kredit: legaseriea.it
Liga Italia, juga dikenal sebagai Serie A, adalah salah satu liga sepak bola terbaik di dunia, dimana 20 tim bersaing satu sama lain untuk promosi dan degradasi.
Sempat menjadi primadona di sepak bola, Serie A mulai mengalami penurunan dari banyak segi, mulai dari masalah finansial, gaya bermain yang monoton hingga masalah hak siar TV. Namun tim-tim besar seperti Juventus, Napoli, Inter, AC Milan, Roma, Fiorentina, dan Lazio tetap bisa eksis, bahkan perlahan tapi pasti, Serie A mulai kembali mengambil tempatnya.
Serie A telah banyak menghasilkan pemain yang luar biasa bahkan diantaranya banyak yang menjadi tokoh sepak bola. Kita bisa membayangkan kapten seumur hidup AC Milan Paolo Maldini, kiper Juventus Gianluigi Buffon, mantan striker dan kapten Roma Totti adalah sosok yang identik di Negeri Pizza.
Sama seperti 4 kompetisi sebelumnya, sistem yang digunakan oleh Ligue 1 adalah degradasi dan promosi. Ligue 1 Prancis telah menjadi liga yang sangat kompetitif sejak didirikan, dengan banyak tim berbeda menerima penghargaan tertinggi dengan menjadi juara Prancis.
Pemain bintang seperti Neymar, Mbappe, Marco Verratti, Angel Di Maria, Memphis Depay, dan lainnya menarik perhatian ke liga Prancis. Sayangnya, sebagian besar pemain di atas hanya bermain untuk satu klub.
Dominasi PSG dalam beberapa tahun terakhir (dan sumber daya mereka yang tampaknya tidak terbatas untuk membeli pemain bintang) telah membuat liga Prancis semakin tidak terduga.
Ketidakpastian tentang tim mana yang akan dinobatkan sebagai juara selalu besar, tetapi ketika klub seperti Paris Saint-Germain (PSG) atau Monaco dibeli oleh jutawan, persaingan yang setara tampaknya telah mati di Prancis.
6. Eredivisie-Belanda
Kredit: eredivisie.nl
Eredivisie adalah liga terbaik di Belanda. Diresmikan sejak 64 tahun yang lalu, banyak manajer dan pemain hebat lahir dari sana seperti Rinus Michels - pencipta 'Total Football', Johan Cruyff, Ruud Gullit dan Marco van Basten lebih dari cukup untuk menggambarkan apa yang diharapkan dari Liga Sepak Bola Belanda.
Dalam beberapa tahun terakhir, klub-klub Belanda tampaknya hanya tertarik melatih para pemain muda dan kemudian menjualnya ke klub-klub yang lebih besar. Dengan munculnya skuat Ajax Amsterdam yang direvitalisasi dan lolos ke semifinal Liga Champions 2018/2019, itu adalah bukti bahwa kompetisi Negeri Kincir Angin adalah salah satu yang terbaik.
Eredivisie Belanda tetap menjadi liga yang menarik dengan sepak bola menyerang, banyak gol, dan keterampilan hebat dari pemain muda yang luar biasa. Di Eredivisie, ada tim dengan sejarah yang mengesankan seperti Ajax, PSV Eindhoven, Feyenoord, AZ Alkmaar, dan FC Twente.
7. Liga Primeira - PortugalDengan diprakasai oleh The Big Three, SL Benfica, FC Porto dan Sporting Lisbon, kesemuanya adalah tim yang rutin menduduki peringkat atas dan sering ikut andil dalam kompetisi Eropa.
Sebagian besar produk terbaik dari Portugal bermain di liga lain di luar negeri. Karena situasi ekonomi, Portugal tidak dapat dibandingkan dengan Inggris atau Spanyol dalam hal penandatangan bintang, dan perjanjian hak siar televisi sangat lemah dibandingkan dengan liga Eropa lainnya. Untuk bisa bertahan dan tetap kompetitif, klub-klub Portugal harus rajin gencar mencari pemain asing muda dengan harga murah. Para pemain muda itu kemudian ditempatkan di Liga Primeira dan dijual ke tim yang lebih kaya beberapa bulan atau musim kemudian dengan harga yang fantastis.
Mengenai bakat lokal, Portugal telah menghasilkan beberapa pemain sepak bola terbaik selama bertahun-tahun – seperti Cristiano Ronaldo, Bernardo Silva, Luis Figo, Rui Costa, Vitor Baia atau Eusebio. Portugal adalah Italia baru dalam hal produksi pelatih. Ada sejumlah nama yang mengesankan seperti Jose Mourinho, Jorge Jesus, Leonardo Jardim, Marco Silva, Nuno Espirito Santo, dan André Villas-Boas.
8. Super Lig - TurkiDengan 3 tim terkuatnya, Galatasaray, Fenerbahce dan Besiktas, Super Lig tetap eksis sebagai salah satu kompetisi terbaik di dunia. Super Lig akan menyajikan pertandingan yang kental akan rivalitas serta atmosfer permainan yang panas.
Kedatangan pesepak bola kelas dunia juga menambah daya tarik kompetisi yang sudah berdiri sejak tahun 1959 itu. Dan salah hal yang menarik adalah begitu banyaknya talenta asing yang mendatangi Turki dengan harapan bisa mendapatkan kembali performa mereka atau menutup karir di sana.
9. Brasileirao - BrasilBrasil selalu menjadi salah satu kekuatan yang dominan dalam sepakbola. Tim nasional barisl adalah tim paling sukses di turnamen Piala Dunia FIFA dan satu-satunya yang memenangkan 5 gelar dunia.
Tempat-tempat terbaru untuk Piala Dunia 2014 telah meningkatkan kualitas permainan secara signifikan bagi penonton dan pemain.
Ini adalah rumah Jogo Bonito, yang berarti sepak bola yang bagus. Karenanya, Anda dapat berharap untuk melihat keterampilan hebat dan tujuan hebat muncul setiap minggu.
Namun, liga ini tidak terlalu taktis karena ada banyak pertandingan (di banyak kompetisi yang berbeda), tim Brasil tidak memiliki cukup waktu untuk berlatih dengan benar dan meningkatkan taktik permainan mereka. Pada umunya, para pemain sangat bergantung pada bakat kreativitas dari satu atau dua pemain yang kemampuannya diatas rata-rata.
10. Primera Division- ArgentinaSeperti halnya Brasil, tim sepak bola nasional Argentina adalah salah satu kekuatan paling dominan dalam sejarah sepak bola.Pada kenyataanya, Primera Division banyak menghasilkanp peman muda dan calon bintang yang menjanjikan serta para legenda lapnagan hjiau mulai dari Diego Maradona, Gabriel Batistuta, Di Stéfano, Kun Agüero, Di María dan Lionel Messi adalah poster sepak bola Argentina.Boca Juniors dan River Plate berada dalam duel abadi untuk supremasi, dan persaingan ini membawa banyak hal yang menarik di dalam kompetisi. Jangan lupakan tim besar lainnya seperti Velez Sarsfield, Lánus, Estudiantes, Racing Club, Banfield, Independiente, San Lorenzo, dan Newells Old Boys.
11. Liga Super China-ChinaDidirikan pada tahun 2004, Liga Super China adalah salah satu yang terbaik di dunia.
Klub tersukses di Liga Super China adalah Guangzhou Evergrande, yang telah meraih rekor gelar delapan kali berturut-turut. Pada musim CSL 2017, rata-rata hadir 23.766 orang, selama musim CSL 2018 ada 24.107 orang penonton.
12. Liga Premier Rusia-RusiaDidirikan sejak tahun 2001 dan sejauh ini 27 edisi liga telah diselenggarakan dan klub yang memenangkan trofi terbanyak di liga adalah Spartak Moscow dengan 10 gelar. Beberapa pesaing seperti Dinamo Moskow atau Zenit Petersburg.
Pada musim 2018/19, jumlah kehadiran penonton mengalami peningkatan yakni sekitar 16.801 penonton per pertandingan, di musim sebelumnya hanya pada kisaran 13.971 penonton. 13.Segunda division De Espana-SpanyolMerupakan kasta kedua dalam sistem Sepak Bola Spanyol. Nama resminya La Liga Smartbank. Dengan 9 gelar, Real Murcia memegang rekor gelar terbanyak di turnamen tersebut dan. Osasuna, pemenang 4 kali, adalah juara bertahan kompetisi ini.
Rata-rata jumlah pengunjung divisi Segunda pada musim 2018/19 naik dari 8.770 di tahun sebelumnya menjadi 10.578 orang. Pertandingan menarik antara lain pertandingan Deportivo La Coruna melawan Mallorca, yang berakhir dengan kemenangan 2-0 untuk Corunna, di mana jumlah penonton mencapai 29.271 orang.
Liga J1 atau hanya J1 adalah divisi teratas dari Liga Sepak Bola Profesional Jepang. Ini adalah salah satu liga tersukses di Asia. Saat ini, J1 League adalah level pertama dari sistem liga sepak bola Jepang.
15.Serie B-ItaliaSerie B sudah eksis sejak musim 1929/1930. Hingga saat ini, 87 musim liga telah dimainkan dan tim yang dianggap paling sukses adalah Atalanta dan Genoa, yang masing-masing telah memenangkan gelar enam kali. Rata-rata jumlah penonton musim 2018/19 mencapai 7.379 penonton.
16. Liga Super Swiss-SWISSLiga Super Swiss didirikan pada tahun 1898 dengan nama Swiss Serie A. Klub yang telah mengumpulkan trofi terbanyak di Liga Super Swiss adalah Grasshopper dengan 27 gelar.
Liga Super Swiss musim 2019/20 adalah edisi ke-123. Gelar tersebut diraih oleh Young Boys Club yang merupakan gelar ke-14 mereka.
17.Allsvenskan-SWEDIAAllsvenskan didirikan pada tahun 1924 dan telah berhasil menyelenggarakan edisi ke-95 kompetisi tersebut.
Kehadiran rata-rata penonton di musim 2018 adalah 8.401 ribu penonton dengan pertandingan AIK vs Sundsvall mencapai 50.128 penonton. Pertandingan antara Dalkurd melawan Hacken adalah yang paling sedikit yakni 202 penonton.
Liga Bola Basket Indonesia (bahasa Inggris: Indonesian Basketball League, disingkat IBL) adalah liga bola basket tertinggi yang dikelola secara profesional di Indonesia yang diatur oleh Perbasi dan diikuti oleh 14 klub peserta dari seluruh Indonesia.
Liga ini dimulai pada tahun 2003 dengan nama Indonesian Basketball League (IBL). Setelah berakhirnya kontrak Perbasi dengan PT Deteksi Basket Lintas (DBL) pada tahun 2015 dilanjutkan kesepakatan kontrak yang baru dengan Starting 5, nama kompetisi ini kembali menjadi Indonesian Basketball League dan menggunakan format pertandingan yang baru. Ketika menjadi IBL kembali, kompetisi hanya digelar di enam kota besar di Jawa, dengan jumlah pertandingan yang lebih sedikit.[1] Dan pada tahun 2023 Prawira Bandung atau Garuda Bandung berhasil juara Indonesia Basketball League setelah mengalahkan Pelita Jaya Bakrie Jakarta.[1]
Sejarah Liga Bola Basket Indonesia tidak bisa dilepaskan dari sejarah Perbasi dan olah raga Bola basket di tanah air. Penyebaran bola basket dari Amerika Serikat ke negara-negara Asia Timur menjadi salah satu asal muasal penyebaran olahraga ini di tanah air. Tahun 1920-an, beberapa perantau dari China masuk ke Indonesia dan membawa permainan bola basket yang sudah lebih dari dua dasawarsa berkembang di negaranya. Mereka kemudian membentuk kelompok sendiri serta mendirikan sekolah termasuk bola basket, sehingga olahraga ini menjadi berkembang pesat dalam komunitasnya. Hal ini dikarenakan olah raga ini menjadi olah raga wajib, serta memang selalu tersedia lapangan basket di sekolah-sekolah tersebut.[2]
Sejak tahun 1930-an beberapa perkumpulan basket mulai muncul di beberapa kota-kota besar Indonesia, seperti di Jakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Yogyakarta dan Medan. Tahun 1930, beberapa nama perkumpulan bola basket di Semarang antara lain Chinese English School, Tionghwa Hwee, Fe Leon Ti Yu Hui, dan Pheng Yu Hui (Sahabat). Klub Sahabat adalah asal klub dari Sony Hendrawan (Liem Tjien Sion), salah satu legenda basket Indonesia.[2]
Walaupun belum memiliki induk olahraga nasional, pada saat penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional pertama yang diadakan di Solo pada tahun 1948, bola basket telah menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan dan mendapat sambutan cukup meriah baik dari segi peserta maupun penonton. Pada saat itu, basketnya masih terbatas pada tim putra yang paling kuat dari setiap Karesidenan dan juga perkumpulan-perkumpulan dengan pemain pribumi seperti PORI Solo, PORI Yogyakarta dan Akademi Olahraga Sarangan.[2]
Pada PON II, cabang olah raga ini mulai dimainkan untuk putra dan putri, dan tim yang dikirimkan sudah mewakili provinsi seperti, Jawa Timur, Daerah Khusus Ibukota Jakarta, Jawa Barat dan Sumatera Utara. Di tahun itu juga, Maladi meminta Tony Wen dan Wim Latumeten untuk membentuk organisasi Bola Basket Indonesia, dimana saat itu Maladi menjabat juga sebagai sekretaris Komite Olimpiade Indonesia (KOI).[2]
Atas prakarsa tersebut terbentuklah Persatuan Basketball Seluruh Indonesia pada 23 Oktober 1951. Di tahun 1955, nama tersebut disesuaikan dengan kaidah Bahasa Indonesia disesuaikan menjadi Persatuan Bola Basket Seluruh Indonesia (Perbasi), dengan Tony Wen sebagai ketua dan Wim Latumeten sebagai sekretaris. Pada awalnya perkumpulan basket Tionghoa tak mau bergabung karena sudah memiliki induk organisasinya sendiri. Akhirnya Perbasi mengadakan Konferensi Bola Basket di Bandung dengan dihadiri utusan dari Yogyakarta, Semarang, Jakarta dan Bandung, dengan keputusan penting yang menyatakan bahwa hanya Perbasi satu-satunya induk organisasi olahraga bola basket di Indonesia, sehingga tidak diakuinya lagi perkumpulan-perkumpulan basket Tionghoa.[2]
Pada tahun 1953, Perbasi resmi menjadi anggota FIBA dan pada tahun 1954 tim basket kita tampil pertama kalinya pada Pesta Olahraga Asia 1954, di Manila, Filipina.[2]
Mengikuti hasil keputusan Kongres ke VIII pada tahun 1981, Perbasi akhirnya menyelenggarakan sebuah kompetisi antar klub-klub basket di Indonesia yang merupakan kompetisi tertinggi yang diikuti oleh klub-klub besar yang berasal dari pulau Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi.
Tanggal 3 April 1982 dilakukan Kompetisi Bola Basket Utama (Kobatama) untuk pertama kalinya. Kompetisi pada hari pertama hanya berupa pertandingan antara klub Rajawali Jakarta menghadapi Semangat Sinar Surya Yogyakarta. Dimana kompetisi ini menjadi langkah awal klub-klub papan atas di Indonesia. Indonesia Muda Jakarta mencatatkan diri sebagai klub pertama yang meraih gelar bergengsi Juara Kobatama, dengan rival utama Halim Kediri.[3]
Kobatama sebagai kompetisi bola basket amatir bergulir selama 20 tahun dan tetap berlangsung hingga berhenti pada 2010. Tahun 2003, kompetisi profesional Indonesian Basketball League (IBL) diselenggarakan dan diikuti oleh 10 tim papan atas di Indonesia.
IBL dibentuk untuk pertama kalinya pada tahun 2003 oleh Perbasi.[4]
Aspac Jakarta berhasil menjadi peraih gelar juara yang pertama pada 2003. Pada tahun 2004, Satria Muda muncul sebagai kekuatan baru menyingkirkan Aspac pada grand final dan tampil menjadi juara. Aspac kembali merebut gelar kampiun pada tahun 2005. Tahun-tahun selanjutnya (2006-2009) menjadi milik Satria Muda Jakarta.
Selain kompetisi reguler tahunan, IBL juga menggelar Turnamen IBL Cup pada setiap awal atau akhir musim kompetisi. Pada tahun 2009 lalu, Satria Muda Jakarta mengalahkan Pelita Jaya Jakarta di final yang diadakan di GOR C-Tra Arena Bandung. Pada tahun 2008, Garuda Bandung berhasil mencuri gelar juara Turnamen IBL Cup yang sebelumnya, pada tahun 2006 dan 2007 juga menjadi milik Satria Muda.
Sayang, perkembangan IBL tidak berjalan sesuai harapan. Setelah berkali-kali ganti promotor, liga itu terancam bubar di penghujung 2009. Seluruh perwakilan klub peserta pun meminta kepada PT DBL Indonesia untuk tampil sebagai pengelola. Sebelumnya, DBL Indonesia dianggap sukses mengelola Development Basketball League (DBL), liga basket pelajar terbesar di Indonesia, yang pada 2010 telah merambah 21 kota di Indonesia, diikuti sekitar 25.000 pemain dan ofisial.
Untuk mengembalikan lagi pamor liga profesional ini, re-branding tak terelakkan. Mulai 2010, IBL berubah nama menjadi National Basketball League (NBL) Indonesia. Sejumlah perubahan pun dilakukan, mencoba meningkatkan lagi jumlah pertandingan, mendekatkan lagi liga ini dengan penggemarnya. Dengan NBL, Indonesia pun punya harapan baru, semangat baru.
Tahun 2021, IBL fase pertama, diadakan Robinson Resort, Cisarua, Bogor pada 10 Maret hingga 10 April dengan menerapkan sistem gelembung (bubble) dan tanpa penonton. Selama kurun waktu tersebut, seluruh atlet, ofisial, serta panitia, tidak berinteraksi dengan orang luar agar mencegah penyebaran virus Corona.[5]
Selepas NBL, Perbasi menunjuk operator Starting Five untuk mengelola kompetisi basket tertinggi di Indonesia. Pada 2015 IBL muncul kembali dengan yang menghadirkan persaingan panas antar tim terbaik di Indonesia. CLS Knights Surabaya menjadi juara IBL Reborn edisi pertama.
Dari 2015, IBL berhasil menyita perhatian publik. Persaingan serta animo yang tinggi dari tahun ke tahun membuat sponsor mau bergabung.
Tercatat ada dua sponsor utama yang pernah mendukung IBL yakni Pertamina dan GOJEK. Bahkan, IBL pernah membuat kompetisi pramusim bertajuk GOJEK IBL 3x3 pada 2019 yang diikuti klub profesional dan amatir.
CLS Knights Surabaya Pemegang Takhta Pertama IBL Reborn setelah mengalahkan Pelita Jaya Energi Mega Persada dengan skor 2-1.
Kemenangan CLS Knights Surabaya dipastikan di Britama Arena, Kelapa Gading, Jakarta, Minggu (29/5/2016). Kala itu, Mario Wuysang dkk. menutup laga dengan skor 67-61.
CLS mencetak sejarah dengan menjadi tim ketiga yang menjuarai kompetisi bola basket profesional tertinggi di Indonesia setelah Satria Muda dan Aspac sejak pertama kali diputar pada 2003. Tim asal Surabaya itu juga memutus penantian selama tujuh dekade sejak pertama kali berdiri pada 1946. Prestasi terbaik CLS sebelumnya adalah menjadi runner-up pada musim 2010/11.
Setelah kalah dari CLS Knights Surabaya di final IBL 2016, Pelita Jaya Energi Mega Persada tak putus asa. Mereka bangkit dan kembali masuk ke final di musim berikutnya.
Kala itu, lawan Pelita Jaya Energi Mega Persada adalah Satria Muda pertamina Jakarta lewat pertandingan tiga gim. Pelita Jaya Energi Mega Persada menguburu Satria Muda Pertamina Jakrta di markas mereka di Britama Arena, dengan skor 72-62, Minggu (9/5).
Kemenangan Pelita Jaya Energi Mega Persada tak lepas dari peran Daniel Wenas di partai final. Daniel 72-62.
Balas dendam manis juga terjadi pada final IBL 2018. Sekarang, giliran Satria Muda Pertamina Jakarta yang mengangkat trofi setelah mengalahkan Pelita Jaya lewat drama tiga gim.
Satria Muda memenangi gim pertama (73-63) dan gim terakhir (69-64). Namun, mereka takluk dari Pelita Jaya pada gim kedua dengan skor 78-94.
Pada musim ini, Satria Muda Pertamina Jakarta diperkuat Jamarr Johnson dan Dior Lowhorn.
Stapac Jakarta menjadi kampiun IBL 2018-2019 setelah menekuk Staria Muda. Di laga kedua final yang berlangsung di GOR C'Tra Arena, Bandung, Sabtu (23/3), Stapac menang 74-56.
Hasil itu melengkapi kemenangan 79-68 yang diraih Stapac di laga pertama dan memenangi rangkaian partai final dengan skor 2-0. Tim yang kini dibesut Ziedrius Gibenas itu mempersembahkan trofi gelar juara ke-13 sepanjang sejarah Stapac sejak pertama kali mengikuti Kompetisi Bola Basket Utama (Kobatama) 1988 silam, saat masih mengusung nama Asaba Jakarta.
Di sisi lain, hasil itu juga memperbaiki rekor pertemuan Stapac dengan Satria Muda di partai final liga basket yakni membukukan empat kemenangan dari sembilan edisi. Di IBL 2020, Pandemi Covid-19 memaksa kompetisi berhenti dipertengahan jalan. Seluruh klub sepakat bahwasanya juara ditiadakan pada musim tersebut.
Pada tahun 2023, Prawira Harum Bandung berhasil meraih gelar juara Indonesia Basketball League setelah mengalahkan Pelita Jaya Bakrie Jakarta.[6]
Pada 2017, IBL membuat regulasi di mana setiap tim boleh menggunakan pemain asing. Namun, ada syarat yang harus diikuti seperti salary cap dan batas tinggi pemain.
Di musim perdana pemain asing bermain, Gary Jacobs Jr yang kala itu bermain di NSH Jakarta keluar sebagai penggawa impor terbaik. Adapun di 2021, IBL memutuskan tak memakai pemain asing karena situasi pandemi Covid-19. Dan pada tahun 2022 IBL kembali mulai memberlakukan pemain asing sampai sekarang.
Kepemimpinan IBL berpindah dari Hasan Gozali ke Junas Miradiarsyah sebagai Direktur Utama lewat Rapat Umum Pemegang Saham PT Bola Basket Indonesia pada 24 Juli 2019.
Perlahan, IBL mulai dilirik sebagai tontonan olahraga di Indonesia. Terbukti dengan habisnya tiket hampir setiap seri di kota-kota penyelenggaraan Indonesia Basketball League (IBL) Pertamax 2020 di GOR. Sajian pertandingan pun semakin kompetitif, ditandai dengan cukup seringnya terjadi pertandingan dengan overtime dan para tim saling mengalahkan.
Louvre Dewa United Surabaya menjadi peserta anyar yang mulai berkompetisi pada IBL 2020. Sementara di IBL 2021, liga basket tertinggi Tanah Air ini mendapat tambahan dua klub lagi yakni West Bandits Solo dan Bali United. Adapun sebaran kota semakin luas karena NSH melakukan merger dengan Mountain Gold Timika, menjadi tim profesional pertama dari asal Papua. Dengan demikian, peserta IBL kini melebar tidak hanya di pulau Jawa.
Situasi pandemi Covid-19 menjadikan inovasi penyelenggaraan kompetisi berlangsung dengan sistem bubble, pada 10 Maret hingga 10 April.
IBL 2021 diikuti 12 peserta, termasuk Indonesia Patriots. Keikutsertaan tim nasional muda ditujukan untuk meningkatkan jam terbang seiring dengan persiapan menuju penyelenggaraan kejuaraan bola basket dunia di Indonesia tahun 2023.
Dengan sistem gelembung dan tanpa penonton di lapangan, IBL 2021 tetap berlangsung seru karena penggemar bisa tetap terlibat lewat virtual cheers di setiap pertandingan.
Meski tak bisa nonton langsung ke stadion, antusiasme penggemar basket juga tak berkurang pada IBL Pertamax 2021. Jumlah penonton streaming membludak hingga lebih dari 30 ribu secara langsung dan secara rata-rata penonton meningkat hingga 4-5 lipat dibandingan musim sebelumnya.
Bolabasket menorehkan sejarah melalui IBL sebagai liga olahraga nasional pertama yang mampu berjalan dengan baik di tengah pandemi. Tidak hanya itu, konsep penyelenggaraan yang sukses hingga akhir tanpa paparan virus corona di gelembung IBL dan menjadi konsep percontohan bagi penyelenggaraan olahraga lain.
dannyhassen.com – NBA merupakan liga basket terbesar di dunia saat ini dan kita akan menyelam lebih dalam membahas mengenai liga ini. NBA adalah singkatan dari National Basketball Association, yang merupakan liga bola basket profesional terbesar dan paling terkenal di dunia. Didirikan pada tahun 1946, NBA memiliki pusat operasi di Amerika Serikat dan saat ini terdiri dari 30 tim yang tersebar di seluruh Amerika Utara.
Liga ini dikenal karena mengadopsi banyak bintang besar dalam sejarah olahraga, seperti Michael Jordan, Kobe Bryant, LeBron James, dan banyak lagi. NBA menarik perhatian global dengan musim reguler, playoff, dan NBA Finals, yang menampilkan pertandingan-pertandingan sengit antara tim-tim terbaik.
Selain itu, NBA memiliki pengaruh yang kuat dalam budaya pop, dengan kehadiran di media massa, permainan video, dan merchandise. Ini juga terus berkembang dalam hal inovasi, seperti penggunaan teknologi replays dan program-program sosial yang berfokus pada pemberdayaan komunitas.
Di musim 2023-2024, NBA memberikan banyak kejutan melalui pemain-pemain di setiap timnya. Nama pemain seperti Victor Wembanyama menjadi salah satu pemain muda yang bersinar dimusim ini. Selain itu, ada beberapa tim yang kembali bersinar setelah bermain kurang baik di musim lalu. Salah satunya adalah Dallas Mevricks.
Secara keseluruhan, NBA bukan hanya sebuah liga terbesar olahraga, tetapi juga institusi budaya yang membentuk identitas dan memperluas pengaruhnya di seluruh dunia.
Sejarah Liga NBA (National Basketball Association)
Berikut adalah beberapa tonggak sejarah penting dalam perkembangan NBA:
1946-1949: Awal Pembentukan.
BAA didirikan pada tahun 1946 dengan tujuan memperluas pasar bola basket profesional di Amerika Serikat. Pada tahun 1949, BAA bergabung dengan NBL, dan NBA secara resmi dibentuk.
1950s: Masa Keemasan Pertama.
Pada tahun 1950-an, NBA menjadi semakin populer di Amerika Serikat. Pemain-pemain seperti George Mikan, Bill Russell, dan Wilt Chamberlain muncul sebagai bintang-bintang utama liga.
1960s: Era Russell dan Celtics.
Boston Celtics menjadi kekuatan dominan pada tahun 1960-an, memenangkan sejumlah gelar NBA di bawah kepemimpinan pelatih Red Auerbach dan pemain inti seperti Bill Russell.
1970s: Era ABA dan Julius Erving.
Pada tahun 1976, American Basketball Association (ABA) bergabung dengan NBA, membawa pemain-pemain seperti Julius Erving ke liga tersebut. Ini juga merupakan era di mana rivalitas antara Boston Celtics dan Los Angeles Lakers mulai berkembang.
1980s: Era Magic Johnson dan Larry Bird.
Era 1980-an ditandai dengan rivalitas sengit antara Los Angeles Lakers yang dipimpin oleh Magic Johnson dan Boston Celtics yang dipimpin oleh Larry Bird. Ini adalah periode keemasan bagi NBA, dengan pertumbuhan populeritas yang signifikan.
1990s: Era Michael Jordan.
Tidak ada yang memperkuat popularitas NBA seperti Michael Jordan. Jordan memimpin Chicago Bulls menjadi kekuatan dominan dalam dekade ini, memenangkan enam gelar NBA dan menjadi salah satu pemain terbaik sepanjang masa.
2000s: Era Tim Duncan dan Kobe Bryant.
Dekade 2000-an melihat munculnya bintang-bintang seperti Tim Duncan, Kobe Bryant, dan Shaquille O’Neal. Los Angeles Lakers dan San Antonio Spurs menjadi kekuatan dominan dalam dekade ini.
2010s: Era LeBron James dan Golden State Warriors.
LeBron James muncul sebagai salah satu pemain terbaik di generasinya dan memimpin tim-timnya ke beberapa kejuaraan NBA. Golden State Warriors juga menjadi kekuatan dominan, memenangkan beberapa gelar NBA di bawah kepemimpinan Stephen Curry dan Kevin Durant.
Daftar Tim NBA Dengan Kemenangan Serta Prestasinya:
Berikut adalah beberapa tim NBA yang dikenal dengan prestasinya:
Total gelar NBA: 17 gelar (paling banyak dalam sejarah). Era kejayaan: Celtics mendominasi NBA pada tahun 1950-an dan 1960-an, memenangkan 11 gelar dalam periode tersebut di bawah pelatih Red Auerbach dan pemain inti seperti Bill Russell, Bob Cousy, dan John Havlicek.
Total gelar NBA: 17 gelar. Era kejayaan: Lakers menjadi kekuatan dominan pada tahun 1980-an di bawah pimpinan Magic Johnson dan Kareem Abdul-Jabbar. Mereka juga memenangkan beberapa gelar lagi pada tahun 2000-an dengan Kobe Bryant dan Shaquille O’Neal.
Total gelar NBA: 6 gelar. Era kejayaan: Bulls meraih dominasi NBA pada tahun 1990-an di bawah kepemimpinan Michael Jordan, memenangkan enam gelar NBA dalam delapan musim, termasuk tiga kali three-peat.
Golden State Warriors:
Total gelar NBA: 6 gelar. Era kejayaan: Warriors menjadi kekuatan dominan pada tahun 2010-an, memenangkan tiga gelar NBA dalam empat tahun (2015, 2017, dan 2018) di bawah kepemimpinan Stephen Curry, Klay Thompson, dan Kevin Durant.
Total gelar NBA: 5 gelar. Era kejayaan: Spurs menjadi salah satu tim paling konsisten dan dominan dalam sejarah NBA, memenangkan lima gelar NBA di bawah pelatih Greg Popovich dan pemain inti seperti Tim Duncan, Tony Parker, dan Manu Ginobili.
Total gelar NBA: 3 gelar. Era kejayaan: Heat meraih kesuksesan pada tahun 2000-an dan 2010-an, memenangkan tiga gelar NBA (2006, 2012, dan 2013) di bawah kepemimpinan Dwyane Wade, LeBron James, dan Chris Bosh.
Total gelar NBA: 3 gelar. Era kejayaan: 76ers meraih kesuksesan pada tahun 1950-an dan 1980-an, memenangkan tiga gelar NBA termasuk satu gelar dengan pemain legendaris seperti Julius Erving (Dr. J).
Piala Dunia FIBA (FIBA Basketball World Cup)
Piala dunia jadi ajang pertandingan olahraga antar negara di setiap belahan dunia. Pada pelaksanaannya yang ke-19, Piala dunia FIBA 2023 akan diadakan di Filipina, Jepang dan Indonesia. FIBA jadi kompetisi olahraga bola basket yang tidak boleh terlewatkan.
National Basketball Association (NBA)
NBA merupakan kompetisi basket yang diselenggarakan di Amerika Serikat. NBA kerap dianggap sebagai liga basket nomor satu di dunia. Keberadaan bintang seperti Michael Jordan, Kobe Bryant, hingga LeBron James dan Stephen Curry membuat NBA menjadi kompetisi paling diminati. Klub basket yang selalu ikut serta dalam liga NBA diantaranya adalah San Antonio Spurs, New York Knicks, Chicago Bulls, Boston Celtics, Golden State Warriors, LA Lakers dan banyak klub terkenal lainnya. Beberapa pemain basket profesional terkenal juga merupakan pemain terbaik dalam NBA.
Liga ini dibentuk oleh FIBA pada tahun 1958 dan dikenal sebagai FIBA European Champions Cup dan berada di bawah naungan FIBA sampai akhirnya terbentuk EuroLeague pada tahun 2000. Terdapat 16 klub yang ikut serta dalam EuroLeague setiap tahun. Sudah ada total 22 tim yang memenangkan kejuaraan. Tim yang paling banyak menjuarai liga EuroLeague ini yaitu Real Madrid, yang telah berhasil memenangkan EuroLeague sebanyak 10 kali.
EuroCup dinilai sebagai liga bola basket tingkat profesional peringkat kedua setelah EuroLeague. Pertama kali didirikan oleh EuroLeague Basketball pada tahun 2002, liga ini pertama kali dikenal sebagai ULEB Cup sebelum mengganti nama jadi EuroCup pada musim pertanding 2008-2009.
Piala EuroCup telah dimenangkan oleh 14 tim, tim yang paling banyak mejuarai di dalam kompetisi ini adalah Valencia yang telah berhasil menangkan EuroCup empat kali.
Peran NBA Untuk Dunia Basket
Pengaruh NBA dalam dunia bola basket sangat luas dan signifikan. Berikut beberapa aspek utama dari dampak NBA dalam dunia bola basket:
Globalisasi Bola Basket: NBA telah memainkan peran besar dalam mengglobalisasikan olahraga bola basket. Dengan menyiarkan pertandingan-pertandingan NBA ke berbagai negara dan wilayah di seluruh dunia, liga ini telah membantu meningkatkan minat dan popularitas bola basket secara global.
Pembinaan Bakat: NBA telah membuka pintu bagi bakat-bakat bola basket dari seluruh dunia untuk bersinar. Banyak pemain NBA saat ini berasal dari luar Amerika Serikat, seperti Eropa, Amerika Latin, dan Asia. Keberhasilan pemain-pemain internasional seperti Dirk Nowitzki, Yao Ming, dan Giannis Antetokounmpo telah mendorong pemuda dari negara-negara tersebut untuk mengejar impian mereka dalam olahraga bola basket.
Program Pendidikan dan Pengembangan: NBA memiliki berbagai program pendidikan dan pengembangan seperti Jr. NBA dan Basketball Without Borders. Program-program ini menyelenggarakan klinik, kamp, dan kegiatan lainnya untuk membantu pemuda mengembangkan keterampilan bola basket mereka.
Pengembangan Infrastruktur: NBA telah berkontribusi dalam pengembangan infrastruktur bola basket di banyak negara, termasuk pembangunan lapangan-lapangan bola basket, pusat latihan, dan program-program pengembangan pemuda. Ini membantu memperluas akses terhadap olahraga bola basket dan menciptakan lebih banyak kesempatan bagi pemuda untuk bermain dan berkembang dalam olahraga ini.
Inovasi dan Teknologi: NBA selalu menjadi terdepan dalam menerapkan inovasi dan teknologi dalam olahraga bola basket. Penggunaan teknologi replays, analisis data, dan perkembangan dalam peralatan olahraga telah membantu meningkatkan standar permainan dan pengalaman penggemar.
Pendidikan dan Sosial: NBA tidak hanya fokus pada olahraga, tetapi juga pada pendidikan dan pengembangan sosial. Program-program seperti Jr. NBA dan Basketball Without Borders memberikan kesempatan bagi anak-anak dan pemuda untuk belajar keterampilan bola basket serta nilai-nilai seperti kerjasama tim, kepemimpinan, dan disiplin.
Dalam menu “10 LIGA TERBAIK” ini akan menampilkan sepuluh liga basket terbaik berdasarkan peringkat FIBA di dunia dan juga kualitas kompetisi liga itu sendiri.
Peringkat 10 besar liga sepak bola terbaik di dunia dan di Asia berdasarkan penilaian TeamForm periode Q2 2023
Olahraga Basket merupakan olahraga yang sangat populer di dunia termasuk Indonesia. Olahraga basket menjadi olahraga yang digemari banyak orang. Kompetisi bola basket juga selalu jadi pertandingan yang dinanti pelaksanaannya oleh para penggemar basket. Dengan popularitas bola basket yang meluas ke berbagai pelosok dunia, pada tahun 1932 FIBA (Fédération Internationale de Basketball Amateur) di dirikan.
Pertemuan pertama antara delapan deligat bola basket dunia saat itu, selain untuk mendirikan federasi bola basket internasional tapi juga menjadikan bola basket sebuah cabang olahraga dalam Olimpiade 1936, di Berlin. Dengan hadirnya bola basket di panggung dunia sebesar Olimpiade, tentu melahirkan berbagai liga bola basket di negara-negara lain. Berikut adalah liga basket terbaik di dunia.