Doa Bangun Tengah Malam
Doa ketika bangun di tengah malam adalah amalan yang diajarkan oleh Rasulullah SAW untuk menghadapi berbagai situasi saat terjaga di malam hari. Nabi Muhammad SAW mengajarkan doa ini sebagai cara untuk memohon perlindungan dari bahaya dan godaan setan yang mungkin muncul saat malam.
Dengan membaca doa ini, umat Islam diharapkan dapat merasa tenang dan terjaga dari gangguan, serta memuji Allah SWT yang telah menjaga kesehatan dan mengembalikan roh mereka setelah tidur.
Dalil-dalil sahih tentang keutamaan doa di malam hari
Keutamaan doa di malam hari didukung oleh berbagai dalil sahih yang menjelaskan betapa pentingnya waktu ini dalam kehidupan seorang muslim. Berikut adalah beberapa dalil yang menegaskan keutamaan doa ini:
Zikir Ketika Terbangun Malam Hari
Selain membaca doa seperti yang telah disebutkan, Rasulullah SAW juga membaca dzikir, sebagaimana diriwayatkan oleh Ummi Salamah r.a. Berikut adalah bacaan dzikir tersebut:
رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ، وَاهْدِ السبيل الأقوم
Rabbigfir waar ham, wahdi lissabiil al-'aquum.
Artinya: "Ya Tuhan, ampuni dan kasihanilah kami serta tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus."
Do’a Terbangun Di Malam Hari, Minta Ampun dari Segala Dosa
DO’A TERBANGUN DI MALAM HARI
لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، لَهُ المُلْكُ وَلَهُ الحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، الحَمْدُ للهِ، وسُبْحَانَ اللهِ، ولاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ، وَاللهُ أَكْبَرُ،ولاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللهِ
Tidak ada Ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allâh semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya segala kerajaan dan segala pujian. Dia Maha kuasa atas segala sesuatu. Segala puji hanya milik Allâh Azza wa Jalla ; Maha suci Allâh ; Tidak ada ilah yang berhak diibadahi dengan benar kecuali Allâh ; Allâh Maha besar ; Tidak ada kemampuan dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allâh.
(Kemudian setelah itu berdoa dan bermunajat kepada Allâh Azza wa Jalla sekehendak hatinya)
وَهُدُوا إِلَى الطَّيِّبِ مِنَ الْقَوْلِ وَهُدُوا إِلَىٰ صِرَاطِ الْحَمِيدِ
Dan mereka diberi petunjuk kepada ucapan-ucapan yang baik dan ditunjuki (pula) kepada jalan (Allah) yang Terpuji. [Al-Hajj/22:24]
(Diangkat dari Fiqhul Ad’iyati wal Adzkâr, Syaikh Abdurrazaq bin Abdulmuhsin al-Badr, 3/80)
[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 04/Tahun XIX/1436H/2015M. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax 0271-858196. Kontak Pemasaran 085290093792, 08121533647, 081575792961, Redaksi 08122589079]
DOA MEMINTA AMPUN DARI SEGALA DOSA
Ya Allâh, ampunilah kesalahanku, kebodohanku, sikapku yang berlebihan dalam urusanku, juga apa-apa yang Engkau lebih tahu dariku.Ya Allâh, ampunilah aku, baik kesalahanku dalam hal yang serius maupun gurauanku; kesilapanku juga kesalahanku yang aku sengaja; itu semua memang ada pada diriku.Ya Allâh, ampunilah aku atas apa-apa yang telah aku lakukan, dan apa-apa yang terjadi belakangan nanti, apa-apa yang aku lakukan dengan sembunyi-sembunyi maupun yang terang-terangan, dan apa-apa yang Engkau lebih tahu dariku.Engkaulah Yang mengedepankan (derajat dan keistimewaan hamba dengan taufik-Mu); dan Engkau lah Yang mengakhirkan (derajat mereka). Dan Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.
[HR. Al-Bukhâri dan Muslim]
(Syarh Tha’ifah Min al-Ad’iyah oleh Syaikh Abdurrazzaq Al-Badr –hafizhahullah-, Bahjat an-Nâzhiriîn Syaikh Salim ‘Id al-Hilali hadits no 1521)
[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 09/Tahun XXI/1439H/2018M. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-858197 Fax 0271-858196. Kontak Pemasaran 085290093792, 08121533647, 081575792961, Redaksi 08122589079]
Doa Nabi Muhammad Ketika Terbangun di Tengah Malam
Berdasarkan Kitab Ad Da'awat yang dinyatakan dalam hadis Ubadah bin Shamit r.a., Rasulullah SAW mengajarkan doa untuk dibaca saat terbangun di malam hari. Berikut adalah doa tersebut beserta bacaan latinnya dan terjemahannya:
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ. الْحَمْدُ لِلَّهِ وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ.
Laa ilaahaillallahu wahdahulaa syariikalah, lahul mulku walahul hamdu wahuwa 'ala kulli sya'in qadir. Alhamdulillah wa subhaanallaah, walaa ilaaha illallah, wallahu akbar, walaa haula walaa quwwata illa billaah.
Artinya: "Tiada sesembahan yang berhak disembah melainkan hanya Allah yang tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan dan pujian dan Dialah Dzat yang Maha Kuasa, segala puji bagi Allah, Maha suci Allah, tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, Allah Maha Besar, tiada daya dan upaya melainkan karena Allah."
Setelah mengucapkan doa tersebut, Rasulullah SAW melanjutkan dengan doa: "Ya Allah, ampunilah aku." Selanjutnya, beliau bangun, berwudhu, dan melaksanakan salat malam.
Berdasarkan keterangan hadits dalam buku Doa-doa Rasulullah SAW karya Ibnu Taimiyah, Rasulullah SAW menganjurkan untuk berdzikir dan berdoa ketika terbangun di malam hari.
Selain itu, beliau juga sering mengambil air wudhu dan melaksanakan salat malam. Abdullah ibnu Abbas RA menceritakan bahwa Rasulullah SAW pernah terbangun di tengah malam, lalu beliau segera mengambil air wudhu sebelum kembali melanjutkan tidurnya.
"Suatu ketika di tengah malam, Rasulullah terbangun karena ingin membuang hajat. Kemudian setelah itu, beliau berwudhu dan tidur kembali." (HR Bukhari)
Pentingnya doa saat terbangun malam hari
Bangun di tengah malam, saat keheningan menyelimuti bumi dan kebanyakan manusia terlelap dalam tidur nyenyak, adalah momen yang sangat istimewa. Saat-saat yang penuh dengan keberkahan, ketika Allah Ta’ala membuka pintu rahmat dan ampunan-Nya selebar-lebarnya bagi hamba-hamba yang terjaga dan bermunajat kepada-Nya. Mengapa kita harus melewatkan kesempatan emas ini? Inilah saat terbaik untuk mendekatkan diri kepada Allah, menghidupkan sunah Rasulullah, dan meraih keridaan-Nya.
Bayangkan, betapa besar nikmat yang Allah berikan kepada kita yang memanfaatkan waktu ini untuk berdoa. Ketika kita membaca doa ini dengan ikhlas dan ittiba’ (mengikuti sunah), kita mengakui kelemahan kita dan kebesaran Allah Ta’ala sebagai bentuk tawadhu‘ (kerendahan hati) dan pengakuan bahwa tidak ada daya dan upaya, kecuali dengan izin Allah.
Jadi, janganlah kita melewatkan waktu yang sangat berharga ini. Bangunlah, berdoalah, dan rasakan kedekatan dengan Allah yang tidak bisa didapatkan di waktu lain. Manfaatkanlah setiap waktu terbangun di malam hari untuk kembali kepada Allah, memohon ampunan-Nya, dan meraih rida-Nya. Jadikan doa malam sebagai rutinitas yang tak tergantikan dalam hidup kita, sebagai sarana untuk mencapai kedekatan dengan Allah Ta’ala.
Saat kebanyakan manusia terlelap dalam mimpi, ada sekelompok hamba pilihan yang terjaga, meraih momen mustajab untuk bermunajat kepada Sang Pencipta. Inilah waktu yang diabaikan oleh banyak orang, namun sangat diutamakan dalam ajaran agama mulia yang berlandaskan pada Al-Qur’an dan As-Sunnah ini.
Doa di malam hari, khususnya saat terbangun tiba-tiba, merupakan sebuah anugerah luar biasa dari Allah Ta’ala. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam telah menegaskan bahwa doa di waktu ini tidak hanya diijabah, tetapi juga membawa keberkahan yang tak terhingga.
Siapa yang tidak ingin doa dan ampunannya diterima oleh Allah? Mari kita renungi dan amalkan dengan penuh kesungguhan, karena inilah bagian penting dari jalan menuju rida Allah yang telah diajarkan oleh Rasulullah dan diamalkan oleh para salaf saleh.
Zikir dan Doa Rasulullah SAW saat Terbangun Tengah Malam
Dikutip dari Kitab Ad Da'awat dalam hadits Ubadah bin Shamit RA, Rasulullah SAW bersabda, "Barang siapa yang terbangun dari tidurnya pada malam hari kemudian ia mengucapkan:
لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ. الْحَمْدُ لِلَّهِ وَسُبْحَانَ اللَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّهِ.
Arab latin: Laa ilaaha illallahu wahdahu laa syariikala lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa 'ala kulli sya'in qadir. Alhamdulillah wa subhaanallaah, wa la ilaaha llallah, wallahu akbar, wa laa haula wa laa quwwata illa billaah.
Artinya: Tiada sesembahan yang berhak disembah melainkan hanya Allah yang tiada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya kerajaan dan pujian dan Dialah Dzat yang Maha Kuasa, segala puji bagi Allah, Maha suci Allah, tiada sesembahan yang berhak disembah selain Allah, Allah Maha Besar, tiada daya dan upaya melainkan karena Allah.
Kemudian dia berkata, 'Ya Allah, ampunilah aku,' atau ia memanjatkan doa maka hal tersebut (istigfar maupun doa itu) akan dikabulkan. Kemudian jikadia berwudhu lalu mendirikan salat maka salatnya tersebut akan diterima." (HR Bukhari)
Selain itu, dikutip dari Sunan at-Tirmidzi Jilid 4 oleh Muhammad bin Isa bin Saurah (Imam at-Tirmidzi), Rasulullah SAW juga mengamalkan zikir lain sebagaimana disebut dalam riwayat dari Muhammad bin Nashar yang pernah mengutip dari Ummi Salamah RA. Ia berkata bahwa Rasulullah SAW pernah membaca zikir berikut saat terbangun di tengah malam
كَانَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ إِذَا تَعَارٌ مِنَ البَلِ، قَالَ: رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ، وَاهْدِ السبيل الأقوم
Arab latin: Rabbiġْfir wārْḥamْ, wāhْdi lissabīl al-ʾaqūm
Artinya: Ya Tuhan, ampuni dan kasihanilah kami serta tunjukkanlah kami ke jalan yang lurus.
Zikir berikut juga diamalkan Rasulullah SAW saat terbangun dari tidur karena terkejut. Bacaannya bersumber dari hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad, Abu Dawud, An Nasa'i, dan At Tirmidzi dari kakek Amr bin Syu'aib.
بِسْمِ اللَّهِ أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ مِنْ غَضَبِهِ وَعِقَابِهِ وَشَرِّ عِبَادِهِ وَمِنْ هَمَرَاتِ الشَّيَاطِينِ وَأَنْ يَحْضُرُون
Arab latin: Bismillahi 'ā'ūْḏu bikalimātillahi al-ttāmmaẗi minْ ġaḍabihi waʿiqābihi wasyarri ʿibādihi waminْ hamarāti assyayāṭīni waʾānْ yaḥْḍurūn
Artinya: Rasulullah SAW mengajarkan kepada kami beberapa kalimat yang diucapkan karena terkejut ketika tidur, "Dengan nama Allah, aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kemarahan, siksaan, dan kejahatan hamba-hamba-Nya, serta dari segala gangguan setan dan dari kedatangan mereka."
Rasulullah SAW juga menganjurkan muslim yang terbangun pada tengah malam untuk mengangkat kain selimutnya sebelah dalam, kemudian bagian tersebut digunakan untuk membersihkan tempat tidur. Setelahnya, baru bisa dilanjutkan tidur berbaring dengan lambung kanan.
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ ﷺ : إِذَا قَامَ أَحَدُكُمْ مِنَ اللَّيْلِ ثُمَّ رَجَعَ إِلَى فِرَاشِهِ فَلْيَنْزِعْ دَاخِلَة إِزَارِهِ ثُمَّ لْيَنْفُضْ بِهَا فِرَاشَهُ فَإِنَّهُ لايَدْرِى مَا حَدَثَ عَلَيْهِ بَعْدَهُ ثُمَّ لْيَضْطَجِعْ عَلَى جَنْبِهِ الأَيْمَنِ ثُمَّ لَيَقُلْ ، بِاسْمِكَ رَبِّي وَضَعْتُ جَنْبِي وَبِكَ أَرْفَعُهُ إِنْ أَمْسَكْتَ نَفْسِي فَارْحَمْهَا ، وَإِنْ أَرْسَلْتَهَا فَاحْفَظْهَا بِمَا حَفِظْتَ بِهِ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
Artinya: Rasulullah SAW bersabda, 'Apabila seseorang dari kamu bangun di waktu malam, lalu kembali ke tempat tidurnya, hendaklah ia mengangkat kain selimutnya yang sebelah dalam. Kemudian hendaklah ia membersihkan tempat tidur itu dengannya. Karena, ia tidak mengetahui apa yang telah ada di tempat tidur itu sesudahnya. Setelah itu, hendaklah ia berbaring di atas lambung kanannya itu lalu mengucapkan, 'Dengan nama-Mu, ya Allah, aku meletakkan lambungku; dan dengan nama-Mu aku mengangkatnya. Jika Engkau menahan jiwaku, rahmatilah dia. Jika Engkau melepaskannya, peliharalah dia sebagaimana Engkau memelihara jiwa hamba-hamba-Mu yang baik-baik."
Sebagian dari kita mungkin pernah terbangun di tengah malam karena berbagai alasan, seperti mendengar suara, mimpi, atau berubah posisi tidur.
Nabi Muhammad SAW mengajarkan untuk membaca doa ketika terbangun di malam hari, guna menghindari bahaya dan godaan setan.
Selain itu, umat Islam dianjurkan untuk membaca doa dalam berbagai situasi. Rasulullah SAW membaca dzikir ketika terbangun dari tidur dan memuji Allah SWT yang telah menjaga kesehatan dan mengembalikan roh saat terbangun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mengapa harus mengamalkan doa ini?
Mengabaikan doa terbangun di malam hari berarti kita melewatkan kesempatan besar untuk mendekatkan diri kepada Allah dan memohon ampunan atas dosa-dosa kita. Waktu malam adalah waktu yang tenang, di mana gangguan duniawi berkurang, memungkinkan kita untuk lebih khusyuk dalam berdoa dan berzikir. Dalam keheningan malam, kita bisa merenung, bermuhasabah, dan merasakan kedekatan dengan Allah yang sulit dicapai di siang hari.
Keikhlasan dalam mengamalkan doa ini juga sangat dianjurkan. Setiap amal ibadah harus dilakukan dengan niat yang tulus semata-mata untuk mengharapkan rida Allah. Membaca doa saat terbangun di malam hari juga mengingatkan kita bahwa tidak ada daya dan upaya, kecuali dengan izin Allah. Dengan mengucapkan,
لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللَّهِ
‘LAHAULA WALAQUWWATA ILLA BILLAH’
Kita mengakui bahwa segala kemampuan dan kekuatan yang kita miliki hanyalah karena pertolongan Allah sebagai bentuk tawadhu‘ (kerendahan hati) dan pengakuan akan keterbatasan manusia di hadapan kebesaran Allah Ta’ala.
Saudaraku, jangan sia-siakan kesempatan emas ini. Hafalkan dan amalkan doa ini, ketika engkau terbangun di malam hari, setelah mengerti dan memahami urgensi doa ini, yakinlah bahwa Allah sedang memberimu kesempatan untuk mengamalkannya. Maka, sekali lagi, jangan pernah menyia-nyiakannya!
Baca juga: Doa Memohon Perlindungan dari Kemalasan dan Keburukan di Usia Tua
Penulis: Fauzan Hidayat
Artikel: Muslim.or.id
Setelah mengetahui bacaan doa malam saat terbangun di tengah malam, Nabi Muhammad saw. menyarankan beberapa hal yang bisa umat muslim lakukan jika sering terbangun di malam hari. Berikut adalah beberapa hal yang bisa kamu lakukan:
Mengibaskan Tempat Tidur
Hal pertama yang bisa umat muslim lakukan selain membaca doa malam adalah dengan mengibaskan tempat tidur menggunakan kain sebanyak tiga kali.
Cara ini bertujuan untuk mencegah dari hal-hal yang buruk. Misalnya saja agar tidak ada hewan atau kotoran yang ada di tempat tidur.
Dengan begitu umat muslim bisa tidur dengan nyaman. Hal ini seperti yang dijelaskan oleh Nabi Muhammad saw berikut ini:
"Jika salah seorang di antara kalian terbangun dari tidurnya, kemudian ingin kembali (tidur) maka hendaknya ia mengibaskan tempat tidurnya dengan ujung kainnya tiga kali karena sesungguhnya ia tidak tahu apa yang ia tinggalkan setelah ia bangun."(HR. Tirmidzi)
Selain membaca doa malam, umat muslim juga dianjurkan untuk berzikir. Di mana saat kamu terbangun dari tidur maka banyaklah membaca zikir sampai kamu kembali tidur lagi. Bacaan zikir yang bisa kamu amalkan adalah sebagai berikut:
Laa ilaaha illallah wahdahu laa syariika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu wa huwa 'alaa kulli syai-in qadiir. Alhamdulillahi wa subhaanallah wa laa ilaaha illallah wallahu akbar wa laa haula wa laa quwwata illa billah.
"Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Dialah yang memiliki kerajaan dan bagi-Nya segala pujian. Dia berkuasa atas segala sesuatu. Segala puji bagi Allah, Maha Suci Allah dan tidak ada tuhan kecuali Allah. Allah Maha Besar. Tidak ada daya dan upaya kecuali dengan (kuasa) Allah."
Disadur dari: Dream.co.id (Penulis: Widya Resti Oktaviana. Published: 29/12/2022)
Yuk, baca artikel Islami lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Sebagian muslim mungkin pernah mengalami terbangun di tengah malam hari karena sebab tertentu misalnya, mendengar suara, mimpi, atau berpindah posisi. Bagi yang mengalami hal itu, Rasulullah SAW pernah menganjurkan sebuah kesunnahan.
Berdasarkan sejumlah keterangan hadits dalam buku Doa-doa Rasulullah SAW oleh Ibnu Taimiyah, Rasulullah SAW menganjurkan untuk membaca zikir dan memanjatkan doa. Selain itu, Rasulullah SAW diceritakan mengambil air wudhu dan salat malam saat terbangun tersebut.
Keterangan ini berdasarkan dari Abdullah ibnu Abbas RA menyebutkan bahwa Rasulullah SAW pernah terbangun tengah malam lalu beliau segera mengambil air wudhu dan melanjutkan tidurnya kembali. Berikut bunyi haditsnya,
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Suatu ketika di tengah malam, Rasulullah terbangun karena ingin membuang hajat. Kemudian setelah itu, beliau berwudhu dan tidur kembali." (HR Bukhari)
Hadis riwayat ‘Ubadah bin Shamit
Dari ‘Ubadah bin Shamit radhiyallahu ‘anhu, dari Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda,
مَن تَعارَّ من الليل فقال: لا إله إلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ ولهُ الْحَمْدُ وهُوَ على كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، الحمدُ للهِ، وسبحانَ اللهِ، ولا إله إلا اللهُ، واللهُ أَكْبَرُ، ولا حَوْلَ ولا قُوَّةَ إلا بِاللهِ، ثم قال: اَللّهُمَّ اغْفِرْ لي – أو دعا – استُجِيبَ له، فإنْ توضأ وصلى قُبِلتْ صلاتُه
“Barangsiapa yang terjaga di malam hari, kemudian dia membaca (zikir tersebut di atas),
لا إله إلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ ولهُ الْحَمْدُ وهُوَ على كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ، الحمدُ للهِ، وسبحانَ اللهِ، ولا إله إلا اللهُ، واللهُ أَكْبَرُ، ولا حَوْلَ ولا قُوَّةَ إلا بِاللهِ
‘LAILAHAILLALLAH WAHDAHU LASYARIKALAHU. LAHUL MULKU WALAHULHAMDU WAHUWA ‘ALA KULLI SYAI’IN QADIR. ALHAMDULILLAH WASUBHANALLAH WALAILAHA ILLALLAHU WALLAHU AKBAR WALAHAULA WALAQUWWATA ILLA BILLAH’
‘Segala puji bagi Allah. Tiada sembahan yang benar, kecuali Allah semata dan tiada sekutu bagi-Nya, milik-Nyalah segala kerajaan/kekuasaan dan bagi-Nya segala pujian, dan Dia Mahamampu atas segala sesuatu. Segala puji bagi Allah. Mahasuci Allah. Tiada sembahan yang benar, kecuali Allah. Allah Mahabesar. Serta, tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan (pertolongan) Allah.’
Kemudian dia mengucapkan,
اَللّهُمَّ اغْفِرْ لي
‘Ya Allah, ampunilah (dosa-dosa)ku.’
Atau dia berdoa (dengan doa yang lain), maka akan dikabulkan doanya. Jika dia berwudu dan melaksanakan salat, maka akan diterima salatnya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis tersebut menunjukkan bahwa orang yang terbangun di malam hari dan mengucapkan doa tersebut, kemudian memohon ampun atau berdoa, doanya akan dikabulkan oleh Allah. Ini menunjukkan betapa besar rahmat Allah bagi hamba-Nya yang mengingat-Nya di waktu malam.